Sabtu, 14 Juli 2012

Untuk Hoshi

Selamat ya bg, Moga moga menjadi anak yg saleh. (Scoty_and)

Alhamdulillah.. selamat bang.. (Galih)

Selamat ya om wawan dan tante yola. Namanya siapa? (Dorris)

Alhandulillah, Amin. D tunggu makan2nya. hehe (Elman)

Alhamdulillah Wan! Hikari udah punya adek ya! Selamat ya! (Aut)

Alhamdulillah.. Dimana neh? (Hlboy)

Alhamdulillah, selamat ya lek. smoga menjadi putri yg berguna bagi dunia, amin. TOP GAN! (Holmes)

Yee.. Selamat ya wanto sekeluarga.. Alhamdulillah semoga ibu dan anak sehat ya.. (Heni)

Barakallahu.. smg mnjadi ank yg sholeha..d rs mn pak wa2n? (Bambang Dwi)

Selamat mas. Amin.. smga menjadi anak yang baik n takut akan Tuhan.. Dimana mas? (Eld John)

Selamat ya.. moga menjadi anak yg soleha. (Jiwenk)

Gadis lagi om? (Kabul)

Amin ya rabbal 'alamin. (Lilik)

Selamat atas kelahiran putrinya, semoga menjadi anak yang sehat, cerdas, solehah, berbakti kpda ortu, agama, nuda & bangsa. (Maliun)

Amin... kami sekeluarga di taluk mengucapkan selamat atas lahirnya si buah hati. Semoga dgn adanya adik hikari semakin lengkap kebahagiaan mas wawan n mbak ola. (Agus)

Wah selamat om. Semoga menjadi anak ygberbakti. (Rizqo)

Ya syukur. wah cwek lg adik hikari. mudh2an jd anak yg soleh semuax/ le2k cuma mendoakan dari jauh gak bisa beri apa2. salam buat ola. (Lekban)

Wah..wah.. slamat mas.. Asyik nih ada yg gantiin hikari main d mesin cuci. hehe (Puti)

Barakallah.. smoga menjadi anak yg soleha dan penyejuk hati umi n abinya. Sehat2 slalu ibu dan anak. :) (Puput)

Alhamd, selamat ya bg. K'olanya sehat kan bg.? bayinya gmn.? (Putri)

Oke gak pa2 yg penting sehat (Kabul)

Alhamdulillah,,, Cwek lg ya,,,, sp ne nama ny??? (Heni batam)

Barokalloh bg.. smoga menjadi wanita yg sholeha dan menjadi penyejuk hati ke 2 ortunya. (Maruli)

Alhamdulillah (Feri)

Alhmdulillah..! Slamat ya kak Hikari, udh pnya adek.. Smga adknya smkin mnambah kbhagian & kceriaan dlm kluarga ny.! (Romi)

Selamat ya Wan. Siapa namanya? salam buat ola (Bu Sjafar)

Alhamdulillah semoga jadi anak soleh. (Rzman)

Syukur Alhamdulillah & Insya Allah menjadi anak yg baik, berguna bagi orang tuanya, shaleh & tekun menuntut ilmu (Pak Sjafar)

Selamat ya om, semoga si kecil jadi anak yg salehah. amien. (Vio)

Bagus tuch,,, Kyk nama mbak ny arqhi,,,, (Heni batam)

Alhamdulillah.. Selamat yaa.. Mudah2an jd anak yg sholeha. Amin. (Rahardja PK)

Yes. Yes. Nambah lg 1 org baik d Indonesia. Congratz y, Om. (John)

Selamat bang, amin. Kudoakan mudh2n jd anak yg brbakti pada ortu. (Yogie)

Alhamdulillah.. Adek Hikari namany siapa? (Ratih)

Eh.. Ndak terasa alah lahirse adiak hikari. sukur alhamdulillah lai sehat. bara barek dan panjangnya ol. Lai ibu mas wawan dtg ka pakan? tadanga sama nteles tgl 20 etek minta plglo. Ohya lai normal ola lahiran skrg? (Nte Les)

Subhanallah Alhamdulillah.. Barakallah ya om wawan, smoga bisa mnjdi ank sholehah yg terbaik sprti yg diharapkan org tuanya. amiin y Rab. :) (Mochan vampir)

kami sekeluarga di jambi turut  bersuka cita.. mudah2an jadi anak yg saleh. (Om An)

Alhamdulillah, semoga putri kecilnya jadi anak yg soleha dan pintar. Amin (Eri Malau)

Barokallah ya om,, Slmt, smuga dd bayi bs menjadi anak yg berguna dan membahagyakan ortu d dunia dan akhirat. Amin. (Pey)

Wah selamat ya Wan, semoga akan menjadi anak yg sholehah, pinter dan berbakti sama orang tua. (Ipuk)

Syukur alhamdulillah kami sekeluarga turut bersuka cita dgn lahirnya keponaan kami. Semoga kelak nanti bisa menjadi  anak yg shalih dan berbakti bagi orang tua dan keluarga. Menjadi kebanggan keluarga dan bisa mengharumkan nama keluarga. Amin. (Masto)

Syukur alhamdulillah, mudah2an Alloh mengabulkan doa dan harapan kita semua. Amin. (pakde Jamil)

Alhamdulillah.. Selamat ya, semoga hikari jr jadi anak yg salehah, pintar dan berbakti pda klg, bangsa dan negara. Nb: ntar tag in na foto ny ya.. ^_^ (Nana)

Amiin... Mdh"an jd ank yg brbakti am ke 2 org tua, taat am Agama. mbak Ola sht kn Adikny Hikari ama Ola sht kn mas? (Leksar)

Bwt keluarga om wawan, nte ola nhikari, selamat bwt kelahiran putri keduany.. hiki dah resmi jadi kaka nih.. (Nadya)

Mas wawan selamat ya, kel diplg mendoakan semoga de2k hikari menjadi anak yg berguna bg kedua ortunya ya. (Ibu Palembang)

Wahhh.. Selamat ya bang Wanto! Tambah lg kepercayaan Allah sama Bang Wanto..Semoga tambah sukses jd kepala keluarga.. Semoga Hikari dan adeknya jd anak2 yg berbakti buat Bang Wanto dan kak Ola. Semoga tambah lancar rezeki Allah buat keluarga Abang.. Selamat dari aku dan istri Bang.. (Mukhlas)

Selamat ya wan, maaf wan kakak belum sempat lihat anakmu. (Yeni)

Sabtu, 07 Juli 2012

H2 dan Fingerprint

Jauh hari sebelum anggota dpr heboh dengan sistem kehadiran memakai mesin, instansi tempat kami bekerja sudah menerapkannya. Jauh sebelum mereka koar-koar dan merasa dilecehkan, di kantor kami sudah terpasang mesin kehadiran yang tidak memberi toleransi keterlambatan barang satu detik pun. Konsekuensinya adalah pemotongan penghasilan dengan persentase berjenjang sesuai dengan tingkat keterlambatannya.

Jarak antara rumah dengan kantor saya bisa ditempuh dalam waktu lebih kurang seperempat jam dengan mengendarai sepeda motor. Kalau mau agak ngebut sih sebenarnya bisa sampai dalam waktu sepuluh menitan. Tapi jarang banget sih maksain kayak gitu, mendingan bawa santai aja. Biar lambat asal selamat lah.

Mestinya sih dengan waktu tempuh itu daftar kehadiran saya bisa bersih tanpa pernah terlambat ya. Tinggal sesuaikan saja waktunya agar tiba di kantor tepat waktu. Tapi ternyata kok enggak juga. Hampir setiap bulan selalu saja ada terlambatnya. Tidak banyak sih, dua atau tika kali saja. Dan terlambatnya pun hanya satu atau dua menit.

Saya bersiap sejak pukul tujuh pagi. Hitung-hitungannya seharusnya cukup. Tapi saya terlambat karena hal-hal kecil, yang untuk orang lain mungkin hanya masalah sepele. Saya selalu berusaha sebisa mungkin untuk tidak meninggalkan anak-anak dalam keadaan menangis. Rasanya tidak tenang dan selalu kepikiran jika memaksa pergi sementara anak-anak masih menangis. 

Setiap kali melihat saya mengeluarkan sepeda motor, Hikari dan Hoshi akan langsung berlari minta ikut. Tak terkecuali di pagi hari. Maka menjadi syarat yang wajib bagi saya untuk mengajak mereka ikut naik (Hoshi di depan, Hikari di belakang) lalu berkeliling di jalanan kompleks perumahan kami. Ini syarat mutlak agar mereka 'ikhlas' melepaskan kepergian saya ke kantor. :D

Tidak jauh sih berkelilingnya. Hanya membawa mereka ke arah tanah kosong di sebelah rumah itu, lalu berbalik menuju ke arah musholla dan setelahnya kembali lagi ke rumah. Lalu mereka akan turun dan saya bisa pergi ke kantor dengan tenang. Tidak jauh-jauh. Cukup sebagai syarat saja bahwa mereka sudah ikut naik motor. Tidak memakan waktu yang lama juga, paling-paling dua atau tiga menit.

Lalu apa yang bikin terlambat? Berkelilingnya memang hanya sebentar. Tapi hal-hal lain yang berhubungan dengan syarat naik motor itu lah yang sering kali bertele-tele. Misalnya Hikari memakai sepatu putih, Hoshi ingin juga bersepatu putih. Padahal sepatu putihnya entah ada di mana. Maka menunggu lah sementara umminya mencarikan sepatu untuk Hoshi. Harus ketemu, atau Hoshi akan merajuk dan menangis tak mau naik. Akhirnya terlambatlah. :D

Kadang kala keduanya kompak berulah. Naik motornya tidak mau dibantu, maunya berusaha naik sendiri. Yang tentu saja akan memakan waktu cukup lama, karena mereka masih terlalu kecil untuk naik sepda motor dengan usaha sendiri. Lalu setelah selesai berkeliling dan sampai di rumah, turun dari motor juga tak mau dibantu, harus turun sendiri. Kemudian setelah turun, mau membunyikan klakson dulu. Ingin menghidupkan lampu, main-main dengan lampu sein. :D

Seperti itu lah. Hal-hal yang kelihatannya tidak penting. Tapi biar lah begitu. Terlambat satu atau dua menit tak masalah. Penghasilan terpotong sekian persen setiap bulan pun biarlah. Toh pekerjaan saya juga tidak terpengaruh hanya karena terlambat sekian menit itu.

Saya bertekad untuk bisa sebanyak mungkin menyenangkan mereka. Ingin semaksimal mungkin melihat tingkah polah mereka. Ingin selalu mengikuti apa yang terjadi, apa yang mereka lakukan saaat tumbuh dan berkembang. Manja, nakal dan isengnya mereka adalah hal yang sebisa mungkin tidak ingin saya lewatkan.

Masih banyak waktu untuk hal-hal lain. Sementara masa kanak-kanak mereka tentu tidak akan selamanya. Saya ingin sebanyak mungkin menikmati waktu bersama mereka. :)

Hoshi dan Huruf Konsonan

Meskipun semakin lancar bicara, tapi akhir-akhir ini ada beberapa huruf konsonan yang tertukar oleh Hoshi. Bunyinya sih jelas, tapi penempatannya yang malah jadi sering tidak konsisten. Padahal sebelumnya tak ada masalah dengan huruf-huruf itu.

Huruf R.
Sudah sejak lama Hoshi lancar menyebut RRRRR. Tapi tidak selalu. Bunyi R itu akan jelas dan jernih jika berada di tengah kata. Misalnya pada kata LARI, BARU, KERANG. Tetapi kemudian akan berubah menjadi bunyi huruf lain jika R-nya berada di belakang atau di depan kata. 
KASUR-->KASUN
MOTOR-->MOTON
RINDU-->LINDU. 

Huruf B.
Ini juga tidak selalu. Ada beberapa kata yang jika diawali dengan huruf B, bunyinya akan berubah menjadi huruf M. Dia lancar menyebut kata BALON dan BADUT, misalnya. Tetapi saat menyebut BINTANG, yang terucap dari mulutnya adalah MINTANG. Saat dia berkata MANYAK-MANYAK, itu berarti BANYAK-BANYAK. :D

Huruf K.
Seperti yang lain, yang ini pun hanya terjadi pada kata-kata tertentu saja. Tapi lumayan banyak sih. Huruf K yang berada di awal suatu kata kadang kala akan berubah menjadi hufuf T. 
KAWAN--> TAWAN
KAKAK--> TATA (Yang ini pernah saya ceritakan di postingan terdahulu)
KOLAM-->TOLAM
Dsb.
Yang akhirnya jadi sedikit terdengar ganjil tentang huruf K yang berubah bunyi ini adalah panggilan Hoshi kepada kakaknya.
Dalam versi Hoshi yang paling baru, panggilannya kepada Hikari adalah KAKA HIKARI. 
Kemudian disingkatnya sendiri menjadi KAKA KARI. 
Lalu -dengan pola huruf K berubah menjadi huruf T- panggilannya menjadi KAKA TARI.
Dan akhir-akhir ini, entah bagaimana, huruf R-nya menghilang, jadilah KAKA TAI.
Lucu.
Tapi meskipun KAKA TAI, Hoshi melafalkannya dengan caranya sendiri. Dengan bunyi I di bagian belakang yang menggantung. Sekilas terdengar seperti bunyi huruf Y, KAKA TAY. Tapi tidak persis seperti itu juga. Maka alih-alih berkonotasi kotoran, panggilan KAKA TAI-nya terdengar mesra dan spesial.

:)