Hoshi sepertinya mewarisi gen saya dalam hal makan. Pemilih sekali. Hanya mau makan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan seleranya saja. Kalau sudah bilang nggak mau, benar-benar tak akan dimakan walau dibujuk bagaimana pun juga.
Ini tentu saja merepotkan Ummiyo yang nyaris harus selalu membujuk dulu kalau dia memasak sesuatu yang belum pernah disajikan sebelumnya. Tapi kadang tak perlu membujuk dengan kata-kata sih. Cukup makan saja di depan mereka, dan biarkan mereka melihat serta mencium aroma makanan itu. Biasanya sih Hikari yang langsung tertarik mencoba. Hoshi akan menyusul kemudian setelah kakaknya.
Kalau sedang jalan keluar, agak repot mencari tempat makan. Ya karena harus menyesuaikan dengan selera Hoshi. Mau atau tidak kira-kira kalau makan di tempat tertentu. Kecuali kalau dia sudah makan di rumah, ya nggak masalah mau makan di mana. Pernah juga makan di dua tempat yang berbeda karena tak ketemu selera. Hikari pengen makan A, Hoshi pengen makan B. Tinggal ditentukan saja siapa yang lebih lapar duluan. :D
Selain pemilih, Hoshi juga sangat-sangat repot dalam hal tata cara makan.
Dulu, jika di atas piringnya ada nasi dan sayur, dia akan makan salah satunya dulu, baru kemudian memakan yang satu lagi. Tidak dimakan bersamaan. Makan sayurnya dulu. Setelah sayurnya habis, baru makan nasinya. Atau sebaliknya. Tapi itu mulai berubah sekitar setahun belakangan. Dia sudah mulai bisa makan nasi bersamaan dengan lauk pauk atau sayurnya.
Kadang saya tak sabar melihat dia makan seperti itu, lalu berkomentar bernada protes. Kalau sudah begitu, biasanya Ummiyo langsung menimpali "ya kayak gitu lah kalau mau tau gimana abinya makan."
:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar