Tiap daerah memiliki logat khasnya masing-masing. Selain faktor bahasa yang tentu saja bisa berbeda-beda di tiap daerah, juga ada kata-kata tambahan khas yang hanya ada di suatu daerah tertentu. Seperti di Pekanbaru misalnya. Orang-orang berbicara dengan menambahkan kata DO atau DANG di belakang beberapa kata atau kalimat tertentu. Tentu saja pengucapannya juga khas dan akan menjadi janggal jika ada orang baru dari jawa (misalnya) yang menggunakan kata tambahan itu.
Hikari dengan cepat merubah logat bicaranya dari gaya Pekanbaru menjadi gaya Bandarlampung. Mengikuti gaya bicara teman-teman dis ekitar rumah dan sekolahnya. Masih tersisa banyak sih kosa kata yang biasa digunakannya dulu. Tapi untuk logatnya, terdengar jelas kalau sudah berubah.
Yang paling mudah ditandai adalah adanya penambahan kata GEH dan SIH di akhir kalimatnya. Ini memang kata tambahan khas orang-orang di sini. Saat pertama kali kami mendengar Hikari menggunakannya, kami tertawa tak henti-henti. Terdengar lucu dan imut waalaupun terasa aneh. Tapi semakin ke sini sih kami semakin terbiasa, karean Hikari juga semakin sering menggunakannya.
Lalu yang juga berubah adalah akhiran -KAN yang biasa digunakannya. Sekarang berubah menjadi akhiran -IN. Kami terbiasa berbicara dan mendengar orang menggunakan akhiran -KAN selama di Pekanbaru. Ada juga sih kata yang berakhiran -IN yang terdengar, tapi satu dua kata saja. Seperti misalnya cuekin dan tabokin. Tapi secara umum, akhiran -KAN lebih banyak dipakai dalam percakapan sehari-hari. Ambilkan, belikan, cetakkan, matikan, dsb.
Hoshi malah lebih lucu lagi. akhiran -INnya benar-benar diucapkan terpisah dari kata dasarnya; ambil-IN, pasang-IN, buat-IN, pegang-IN. Hihihi
Masih terasa aneh di telinga saat Hikari dan Hoshi mengucapkan kata-kata berakhiran -IN ini. Berkali-kali saya mengoreksi tapi sepertinya tidak berhasil. Logat dan cara bicara sepertinya memang dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-teman sepermainan. :)
Bagaimana dengan daerah kalian, teman-teman?
Masih terasa aneh di telinga saat Hikari dan Hoshi mengucapkan kata-kata berakhiran -IN ini. Berkali-kali saya mengoreksi tapi sepertinya tidak berhasil. Logat dan cara bicara sepertinya memang dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-teman sepermainan. :)
Bagaimana dengan daerah kalian, teman-teman?
engga gechh
BalasHapusiya tahhh
lampung bgt tuh :D
iya taaaah?
BalasHapushihihi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus