Banyak orang yang punya kenangan indah tentang orang tuanya yang selalu membacakan cerita menjelang tidur. Tidak sedikit juga orang yang jalan hidupnya kemudian terinspirasi dari cerita-cerita yang didengarnya dari orang tuanya sebelum tidur. Dari cerita yang sederhana tentang hewan-hewan yang dapat berbicara sampai kisah yang penuh intrik tentang kehidupan raja dan pangeran di dalam kastil dan istana. Semuanya bisa menjadi pelajaran atau sekedar hiburan saja.
Ummi H2 sering juga menceritakan kisah-kisah karangannya sendiri saat sedang bercengkrama dengan Hikari dan Hoshi di dalam kamar menjelang tidur. Biasanya sih cerita "asal-asalan" saja. Cerita yang dibuat spontan saat itu juga untuk membuat Hikari dan Hoshi tenang supaya cepat rileks lalu tertidur. Tokohnya bisa manusia atau hewan juga. Tapi selalu ada pesan yang diselipkan Umminya. Misalnya anak-anak tidak boleh cengeng, harus sayang kepada saudara, tidak boleh memukul teman dan sebagainya. Untuk orang dewasa sih mungkin tak ada artinya, tapi Hikari dan Hoshi sangat menyukai cerita Umminya.
Kami lalu membelikan beberapa buku cerita saat mengajak mereka ke Gramedia Karang untuk pertama kalinya. Buku yang tipis tapi ternyata harganya lebih mahal dari komik Onepiece. :D Tapi tak mahal sangat lah, masih terjangkau kok. Cerita-cerita ringan tentang kegiatan sehari-hari. Ada juga beberapa buku tentang budi pekerti dan tingkah laku.
Hikari dan Hoshi senang bukan kepalang mendapat buku baru. Langsung diminta begitu kami selesai membayar. Langsung dibuka dan dilihat-lihat sepanjang perjalanan pulang ke rumah. Bukunya memang bergambar di setiap halamannya jadi mereka suka. Sesampainya di rumah pun langsung sibuk minta dibacakan. :)
Membacakan buku-buku cerita itu akhirnya menjadi rutinitas kami di hampir setiap malam. Kemudian tak cukup hanya malam hari saja. Siang hari pun begitu saya tiba di rumah pada jam istirahat, minta dibacakan juga.
Karena ada beberapa judul, tak jarang Hikari dan Hoshi bertengkar tentang cerita yang ingin dibacakan, Hikari minta ini sementara Hoshi ingin itu. Kadang sampai salah satunya merajuk. Tapi tak berapa lama biasanya baik kembali begitu saya mulai bercerita.
Tapi aktivitas bercerita menjelang tidur ini ternyata tak seperti yang dibilang orang. Juga tak seperti adegan di film-film. Anak-anak terbaring dengan posisi yang ideal dan orang tuanya membacakan cerita.sampai anak-anak jatuh tertidur tanpa sadar. Tidak. Tidak seperti itu.
Setiap kali dibacakan cerita, Hikari dan Hoshi menjadi sangat bersemangat. Bertanya ini dan itu tentang cerita yang dibacakan. Kenapa begini? Kenapa begitu? Atau jika ceritanya sudah beberapa kali mereka dengar, mereka akan mendahului saya menceritakannya sampai habis. Kemudian setelah habis, mereka akan minta diceritakan ulang sampai berkali-kali. Dan akhirnya tak jadi tidur.
Suatu kali pernah juga Hikari sudah kelihatan sangat mengantuk. Sudah berada dalam posisi nyamannya yang nampaknya beberapa detik lagi akan tertidur. Lalu Hoshi sibuk minta dibacakan lagi ceritanya. Dan ketika saya mulai membaca, Hikari pun terang benderang lagi matanya. Bersaing lagi dengan adiknya menimpali cerita yang saya bacakan.
Mungkin saya atau umminya yang terlalu ekspresif dalam bercerita sehingga mereka juga menjadi sangat-sangat antusias mengikuti? Entahlah. Yang jelas kegiatan bercerita itu menyenangkan tapi juga kadang-kadang sekaligus melelahkan. Apalagi kalau mereka minta dibacakan ulang hingga berkali-kali. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar