Sabtu, 07 Juli 2012

H2 dan Fingerprint

Jauh hari sebelum anggota dpr heboh dengan sistem kehadiran memakai mesin, instansi tempat kami bekerja sudah menerapkannya. Jauh sebelum mereka koar-koar dan merasa dilecehkan, di kantor kami sudah terpasang mesin kehadiran yang tidak memberi toleransi keterlambatan barang satu detik pun. Konsekuensinya adalah pemotongan penghasilan dengan persentase berjenjang sesuai dengan tingkat keterlambatannya.

Jarak antara rumah dengan kantor saya bisa ditempuh dalam waktu lebih kurang seperempat jam dengan mengendarai sepeda motor. Kalau mau agak ngebut sih sebenarnya bisa sampai dalam waktu sepuluh menitan. Tapi jarang banget sih maksain kayak gitu, mendingan bawa santai aja. Biar lambat asal selamat lah.

Mestinya sih dengan waktu tempuh itu daftar kehadiran saya bisa bersih tanpa pernah terlambat ya. Tinggal sesuaikan saja waktunya agar tiba di kantor tepat waktu. Tapi ternyata kok enggak juga. Hampir setiap bulan selalu saja ada terlambatnya. Tidak banyak sih, dua atau tika kali saja. Dan terlambatnya pun hanya satu atau dua menit.

Saya bersiap sejak pukul tujuh pagi. Hitung-hitungannya seharusnya cukup. Tapi saya terlambat karena hal-hal kecil, yang untuk orang lain mungkin hanya masalah sepele. Saya selalu berusaha sebisa mungkin untuk tidak meninggalkan anak-anak dalam keadaan menangis. Rasanya tidak tenang dan selalu kepikiran jika memaksa pergi sementara anak-anak masih menangis. 

Setiap kali melihat saya mengeluarkan sepeda motor, Hikari dan Hoshi akan langsung berlari minta ikut. Tak terkecuali di pagi hari. Maka menjadi syarat yang wajib bagi saya untuk mengajak mereka ikut naik (Hoshi di depan, Hikari di belakang) lalu berkeliling di jalanan kompleks perumahan kami. Ini syarat mutlak agar mereka 'ikhlas' melepaskan kepergian saya ke kantor. :D

Tidak jauh sih berkelilingnya. Hanya membawa mereka ke arah tanah kosong di sebelah rumah itu, lalu berbalik menuju ke arah musholla dan setelahnya kembali lagi ke rumah. Lalu mereka akan turun dan saya bisa pergi ke kantor dengan tenang. Tidak jauh-jauh. Cukup sebagai syarat saja bahwa mereka sudah ikut naik motor. Tidak memakan waktu yang lama juga, paling-paling dua atau tiga menit.

Lalu apa yang bikin terlambat? Berkelilingnya memang hanya sebentar. Tapi hal-hal lain yang berhubungan dengan syarat naik motor itu lah yang sering kali bertele-tele. Misalnya Hikari memakai sepatu putih, Hoshi ingin juga bersepatu putih. Padahal sepatu putihnya entah ada di mana. Maka menunggu lah sementara umminya mencarikan sepatu untuk Hoshi. Harus ketemu, atau Hoshi akan merajuk dan menangis tak mau naik. Akhirnya terlambatlah. :D

Kadang kala keduanya kompak berulah. Naik motornya tidak mau dibantu, maunya berusaha naik sendiri. Yang tentu saja akan memakan waktu cukup lama, karena mereka masih terlalu kecil untuk naik sepda motor dengan usaha sendiri. Lalu setelah selesai berkeliling dan sampai di rumah, turun dari motor juga tak mau dibantu, harus turun sendiri. Kemudian setelah turun, mau membunyikan klakson dulu. Ingin menghidupkan lampu, main-main dengan lampu sein. :D

Seperti itu lah. Hal-hal yang kelihatannya tidak penting. Tapi biar lah begitu. Terlambat satu atau dua menit tak masalah. Penghasilan terpotong sekian persen setiap bulan pun biarlah. Toh pekerjaan saya juga tidak terpengaruh hanya karena terlambat sekian menit itu.

Saya bertekad untuk bisa sebanyak mungkin menyenangkan mereka. Ingin semaksimal mungkin melihat tingkah polah mereka. Ingin selalu mengikuti apa yang terjadi, apa yang mereka lakukan saaat tumbuh dan berkembang. Manja, nakal dan isengnya mereka adalah hal yang sebisa mungkin tidak ingin saya lewatkan.

Masih banyak waktu untuk hal-hal lain. Sementara masa kanak-kanak mereka tentu tidak akan selamanya. Saya ingin sebanyak mungkin menikmati waktu bersama mereka. :)

2 komentar:

  1. hihiii,,kalo di tengah jalan berpapasan sama mas wawan,, spontan kami langsung deg2an,, karena salah satu 'tanda' jam sudah mepet pukul 7.30 hahahaa.. :p

    BalasHapus
  2. hihi
    jadi penanda ya..
    sekarang malah tambah banyak lagi syaratnya
    cium tangan dulu
    cium pipi kanan kiri, cium bibir, cium kening
    bulan ini udah terlambat 1 kali
    :D

    BalasHapus