Senin, 04 Juni 2012

Hikari dan Ulang Tahun di Sekolah

Karena sudah sekolah, ulang tahun Hikari yang ketiga ini dirayakan di sekolah bersama teman-temannya. Umminya sih kepengen ada acara juga di rumah. Tapi rasanya kok repot kalau diulang-ulang gitu, toh acaranya ya sama saja.

Bulan-bulan yang lalu juga ada temannya yang berulang tahun di sekolah. Jadi saat diberitahu bahwa ulang tahunnya juga akan dirayakan bersama teman-teman, Hikari langsung setuju. Bersemangat malah. Disebut-sebutnya selalu "ulang tahun sama teman-teman."

Persiapannya nggak repot sih. Hanya masak secukupnya, menunya ayam dan nasi untuk dimakan bersama. Lalu juga menyiapkan bingkisan berisi makanan ringan untuk dibawa pulang teman-temannya. Dan tak lupa balon-balon untuk hiasan biar meriah yang nantinya juga untuk dibagikan setelah acara selesai. (Khusus untuk urusan balon ini, saya nggak ikut membantu deh. Dikerjakan sepenuhnya oleh ummi H2 karena saya selalu ngeri saat meniupnya. haha)

Yang agak menyita perhatian adalah pemilihan kuenya. Umminya kepengennya kue ulang tahun yang cantik bentuknya, nggak terlalu mahal harganya dan enak rasanya. Dan ternyata nggak gampang untuk menemukan kue dengan syarat-syarat yang sebenarnya sederhana itu. Hahaha. Tapi syukur setelah berkali-kali masuk ke toko kue, akhirnya dapat juga yang sreg di hati di jalan nangka sana. :D

Hari senin, 4 Juni 2012.
Bingkisan dan balon serta pernak-pernik pesta sudah beres sejak malam hari. Acaranya mulai jam sepuluh, sesuai jam sekolahnya. Pagi-pagi umminya mulai masak nasi dan ayamnya. Dibantu nenek H2, bisa juga selesai tepat pada waktunya. Menu makan siang untuk 30 orang anak.

Di sekolahnya nggak ada yang istimewa. Seperti hari sekolah biasa saja. Dan memang -kata umminya- sengaja disiapkan seperti itu. Satu persatu teman-temannya datang dan Bu Mei dan Bu Elda memulai acara di ruang yang lebih luas, bukan di tempat mereka belajar sehari-hari. 

Oiya, selain teman-teman sekolahnya, juga hadir Nasya. Teman Hikari, anak dari teman si ummi waktu kerja di telkom dulu. (Cerita tentang ulang tahun Nasya bisa dibaca juga DI SINI ) Juga ada Lutfi, adek bang Dimas yang masih bayi (yang tertidur lelap sepanjang acara.)

Hikari cantik. Memakai gaun panjang warna putih. Ini gaun pemberian bude Yanti tahun yang lalu dan ternyata masih bisa dipakainya. Ibu guru memakaikan bando pinjaman milik Tasya (atau Dinda ya?) karena memang rambutnya 'polos' saja. Sehari-hari Hikari tidak terbiasa memakai hiasan di rambutnya.
Cantik.

Ruangan sudah siap. Balon dipasang di dinding. Ucapan selamat ulang tahun beserta nama Hikari juga dipasang. Hiasan untuk kepala dibagi-bagikan ke teman-teman. Acara dimulai.

Hikari duduk tenang di kursi rendah, di depannya ada meja yang juga rendah tempat meletakkan kue ulang tahunnya. Tersenyum-senyum bermain mata dan saling bicara dengan isyarat dengan teman-temannya. Manis. Posisinya menghadp ke arah teman-temannya yang duduk rapi bersila memakai topi hias. Hoshi? Hoshi malah asik bermain di ruang belajar bersama anak-anak balita lain yang dititipkan di situ. (Note :Sekolah Hikari ini selain PAUD juga adalah tempat penitipan balita. Ada 5 orang balita yang bermain bersama Hoshi.)



Pembukaan sebentar dari Bu Mei, menjelaskan bahwa hari ini acara ulang tahun Hikari yang ke-3. Lalu dilanjutkan dengan rutinitas yang biasa mereka lakukan di hari sekolah. Doa sebelum belajar. Bernyanyi lagu-lagu lucu. Tepuk-tepuk yang namanya dibikin sesederhana mungkin. Tepuk Semangat. Tepuk PAUD. Tepuk Diam. Dan banyak lagi. Hihi. Saya menikmati dari belakang sambil mengawasi Hoshi.

Tak terasa telah melewati pukul sebelas siang. Setelah berbagai lagu dinyanyikan, bermacam tepuk diperagakan, Bu Mei mengajak semuanya menyanyikan lagu selamat untuk Hikari. Semuanya berdiri, semangat bernyanyi diiringi musik yang keluar dari DVD player yang diputar oleh Bu Elda.

Setelah menyanyi bersama, Bu Mei mempersilakan teman-teman yang ingin menyanyikan lagu untuk Hikari. "Siapa yang mau nyanyi di depan?" Ternyata semuanya bersemangat, tangan-tangan kecil teracung ke atas disertai teriakan "SAYAAA!" Oke, semuanya dapat giliran. Ada yang menyanyi sendiri dengan pedenya. Ada juga yang menyanyi bersama teman, berdua atau bertiga. Lagu anak-anak yang mereka hapal.

Setelahnya, Hikari dibantu Ummi dan Ibu Elda memotong kuenya untuk dibagikan ke teman-teman. Nah baru di saat pemotongan kue ini lah Hoshi mau duduk di depan bersama kakaknya. :) Saya mencicipi sepotong kecil, alhamdulillah ternyata memang enak. Base-nya cake coklat. Kue Hikari ini pas rasanya, nggak neg.

Kuenya tidak terlalu besar dan karena dipotong menjadi 30 bagian, hasilnya pun juga tak seberapa. Tapi cukuplah untuk porsi anak-anak. :)

Ternyata waktu cepat berlalu. Tak lama setelah selesai makan kue, sudah hampir tengah hari. Mulai nampak satu dua orang tua yang datang menjemput. Tak jadi deh rencana makan siang bersama. Akhirnya nasi dan lauknya dibagikan untuk dibawa pulang saja bersama dengan balon dan bingkisan kecilnya. Terbukti memang benar anak-anak menyukai balon. Saat pembagian balon lah yang paling heboh.

Alhamdulillah semuanya keliatan bergembira. Senang melihat anak-anak senang. :)

Selamat Ulang Tahun Hikari-chan.
Semoga menjadi anak sholehah selalu.
Sayang selalu kepada dek Hoshi, Ummi dan Abi.
Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar