Minggu, 21 November 2010

Bahasa bayi

Senangnya memperhatikan anak-anak mulai belajar berkomunikasi.

Hoshi masih meracau tak beraturan. Tapi dia senang sekali jika diajak bicara. Tak berhenti mengeluarkan suara-suara dari mulut kecilnya. Sekarang Hoshi sedang belajar tengkurep. Dan dia heboh banget kalo nggak juga berhasil berguling. Seperti marah dan kesal. Menggeram, menjerit dan semacamnya. :)

Hikari mulai lancar bicara. Ada saja kata baru yang terucap dari mulutnya. Beberapa terdengar jelas dan fasih diucapkan, tapi lebih banyak yang masih cadel dan tak sempurna. Meskipun begitu, Hikari sudah bisa diajak komunikasi.

Sudah bisa melakukan perintah-perintah sederhana. (seperti ; Tarok bajunya di keranjang hijau. Tolong kasih ini ke Ummi. dll)
Juga sudah mulai paham jika dilarang. (misalnya; Jangan maen di luar, hujan. Minggir, awas ada motor. dsb)
Dia pun sudah bisa menyampaikan keinginannya walaupun dengan satu atau dua kata saja. (antara lain; mamam=makan. mimik=minum susu, nNum=minum selain susu. Ik=naik. dan banyak lagi)

Ada juga beberapa kata yang tak bisa kami pahami. Udah coba ditebak-tebak pun tetap saja tak ngerti maksudnya. Mungkin bayi memang memiliki bahasa mereka sendiri yang tak bisa dipelajari orang dewasa. Sering kali Hikari dan Hoshi seperti bercakap-cakap berdua dan saling tersenyum-senyum.

Senangnya mengikuti anak-anak bertumbuh dari waktu ke waktu. Selalu bersyukur setiap kali melihat mereka mencapai satu tahap kepandaian. Lega karena semuanya berjalan wajar dan sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar