Senin, 12 September 2011

Hikari dan AKU

Hikari mulai sering menggunakan kata AKU untuk menyebut dirinya. Padahal kami tidak pernah membiasakan sebutan itu di rumah. 

Dulu sebelum punya adik, panggilan kami kepadanya adalah HIKARI, sesuai namanya. Lalu saat dia mulai belajar bicara, sebutannya untuk diri sendiri adalah AI (karena cadelnya). Lalu setelah Hoshi lahir, kami memanggilnya dengan sebutan KAKAK dan dia menyempurnakannya dengan sebutan KAKAK AI untuk dirinya sendiri.

Penyebutan KAKAK AI ini bertahan sampai sekarang. Tapi beberapa hari belakangan ini, mulai sering terdengar dia memakai kata AKU. Entah itu untuk berkomunikasi dengan kami atau adiknya, maupun saat dia mengoceh sendiri.

Dari mana belajarnya?

Dugaan kami yang pertama adalah teman-teman dan saudara di sekitarnya.
Teman mainnya; Jeni, Ika, Gilang, Eci, semuanya menyebut diri meraka masing-masing dengan AKU. Mungkin dari mereka dia belajar. Lalu lebaran kemarin saat kami pulang ke lampung, sepupu-sepupu dan oom-oomnya yang masih kecil; Noval, Candra, Risma, juga menggunakan kata AKU. Mungkin dari mereka dia meniru.

Dan tebakan saya yang kedua adalah dari lagu-lagu anak-anak yang didengarnya setiap hari di mobil. Bisa jadi. Karena Hikari sudah bisa memilih lagu mana yang ingin dia dengarkan. Tidak pernah mau saat saya memutarkan lagu-lagu dewasa karena memang sejak dia bayi rumah kami terbiasa sepi saja tanpa musik. 
Koleksi kaset kami pun sampai saat ini cuma 4; GIGI(Raihlah Kemenangan), Haddad Alwi (Rindu Muhammadku), Rayhan (Senyum) dan Koleksi lagu anak-anak sepanjang masa. Itu saja yang kami putar berulang-ulang jika sedang dalam perjalanan ke suatu tempat.
Favoritnya saat ini adalah koleksi lagu anak-anak itu. Mungkin dari lagu-lagu itu dia menemukan kata AKU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar