Katanya cowok bakalan jadi gemuk setelah menikah. Benarkah?
Beberapa teman memang jadi semakin berisi badannya padahal baru beberapa bulan punya istri. Tapi ada juga yang tetep segitu-gitu saja. Beberapa orang bercanda dengan bilang 'cocok susunya'. Beberapa yang lain bilang karena hidup jadi lebih tenang dan teratur, juga ada yang istri yang mengurusi suaminya. Jawaban paling mudah adalah tergantung ‘bakat’nya masing-masing. Kalo memang bawaannya kurus ya kurus aja terus.
Tapi masih ada pertanyaan yang tersisa tentang ini. Sampai sekarang saya tetap kurus walaupun sudah hampir 2 tahun menjalani kehidupan baru ini. Dan saya terus saja bertanya-tanya bagaimana mereka (para pria yang menjadi gemuk setelah menikah) itu menjalani hari-harinya.
Awal-awal perkawinan adalah masa yang menggebu-gebu. Penuh dengan kegiatan fisik yang menghabiskan energi –yang konon menurut penelitian adalah kegiatan yang membakar kalori lebih banyak daripada bersepeda dan lari. Anda semua pasti mafhum apa yang saya maksud.
Beberapa bulan –atau beberapa minggu, jika Allah berkehendak- kemudian, istripun hamil. Dalam banyak kasus, sang istri jadi banyak maunya, jadi lebih manja dan sensitif perasaannya. Banyak wanita yang mengalami berbagai hal tidak menyenangkan dengan tubuhnya. Mau tidak mau suami pun jadi waspada setiap saat. Siaga satu. Semuanya dilakukan serba hati-hati demi jabang bayi di dalam kandungan.
Lalu si buah hati pun hadir. Kesibukan baru dimulai. Tidak mungkin suami membiarkan istrinya sendirian mengurus bayi. Siang ngantor, malam hari tidak bisa tidur nyenyak karena ikut terbangun jika si bayi menangis. Akan panjang daftar kesibukannya jika kita rinci, tapi begitulah yang terjadi sampai beberapa bulan ke depan. Tidak ada waktu untuk bersantai.
Lalu kapan gemuknya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar