Senin, 24 Mei 2010

Sakitnya untuk Abi aja ya...

Tanda-tandanya sudah mulai terasa sejak hari jumat sore, badannya terasa lebih hangat dari biasanya saat bangun tidur. Tapi kami berpikir itu hanyalah suhu badan biasa karena bangun tidur. Kebetulan juga hari itu dia tidur dekat dengan kipas angin yang menyala pada putaran paling kencang karena pekanbaru akhir-akhir ini memang panas sekali. Kami pun hanya membahas sekilas saja tentangs uhu badannya itu.

Tapi ternyata sampai malam suhu badannya yang hangat itu tetap bertahan. Dan dia jadi lebih rewel dari biasanya. Tidak mau lepas dari gendongan saya sejak magrib. Gendongnya harus berdiri, dan hanya dengan saya dia mau tenang. Dia akan langsung merengek jika saya duduk sebentar saja. Tidak mau dipindahtangankan kepada umminya, tidak juga kepada pengasuhnya. Sekali waktu terpaksa dia saya serahkan ke umminya karena saya harus makan, dan dia menangis meraung-raung. Kami pun sadar ada yang salah dengan badannya. Tapi dugaan awal kami adalah karena dia jatuh dari kasur sehari sebelumnya.

Menjelang tengah malam barulah dia mulai terlelap dan mau diletakkan. Itu pun harus ada saya di sebelahnya. Entah bagaimana, dia selalu tau kalau saya beranjak pergi sekedar untuk mengambil minum atau ke kamar mandi. Jadilah semalaman itu saya nyaris tidak tidur sampai subuh.

Berkali-kali saya berkata dalam dalam hati agar Allah memindahkan sakitnya ke saya. Hikari kami –alhamdulillah- jarang sekali sakit. Sejak lahirnya hingga sekarang, baru sekali dia seperti ini. Saat terkena radang tenggorokan beberapa bulan yang lalu. Saya menangis dalam hati melihat air matanya mengalir dan tangisannya yang pilu.

Sangat menyiksa. Bukan mata yang perih karena begadang semalaman. Juga bukan tangan yang pegal menggendong. Tapi rasa nelangsa melihat anak gadis kami merana dan kami tidak tau sebabnya, juga tidak bisa membuatnya benar-benar tenang. Ini perasaan tak berdaya yang teramat sangat. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan hanyalah menggendongnya, berusaha menenangkannyanya hingga pagi tiba.

Sampai keesokan harinya, sabtu pagi, tangisnya makin menjadi. Dan setelah bertanya kepada neneknya (mertua saya), dokter anak mana yang praktek di hari sabtu pagi, kami pun membawanya ke rumah sakit eria bunda. Naek taksi karena tidak mungkin membawanya bersepeda motor.  Sepanjang perjalanan anak gadis itu duduk tenang dalam pangkuan. Tidak tidur, hanya memandang ke jalanan. Mungkin karena pengaruh udara sejuk dari AC di dalam taksi, atau mungkin saja karena dia tau akan segera bertemu dokter yang akan memeriksa sakitnya.

Di rumah sakit, mertua sudah menunggu. Sudah daftar dan ambil nomer antrian, jadi tak perlu menunggu lama. Radang tenggorokan lagi, kata dokternya. ‘Usahakan banyak dikasih minum air putih ya’ lanjutnya sambil menuliskan resep. Dokternya kenalan mertua, jadi tidak pasang tarif. Alhamdulillah, hanya perlu bayar obatnya di apotek. Pulang sama mertua.  Sepanjang perjalanan pulang dia kembali duduk tenang di pangkuan menatap jalanan dan saya bertanya-tanya apa yang ada di dalam pikirannya. Sesampainya di rumah, dia tertidur. Saya bisa ikut tidur karena dia sudah mau dipegang umminya dan neneknya pun ada di rumah sampai sore.

Minggu pagi dia terbangun dengan wajah cerah. Keceriaan yang biasa yang selalu membuat kami terpesona tanpa akhir. Kami pun bernafas lega. Suhu badannya sudah normal kembali dan sudah mau makan walaupun sedikit.  Sehat selalu ya Nak…

6 komentar:

  1. kalau udara emang panas benar, memang sebaiknya balita sering2 dikasih minum air putih.
    gpp sedikit, asal sering abi...

    BalasHapus
  2. iya sih..
    jangankan balita, orang dewasa aja sampe ngeluh saking panasnya
    tapi si Hikari nih susah disuruh minum air putih
    paling mau 1-2 sendok
    selebihnya disembur-semburkan aja sama dia

    BalasHapus
  3. dibeliin bedak dingin aja om, jgn keseringan kena kipas angin nanti gampang kena sakit.

    BalasHapus
  4. bedak dingin? merk apa Nji? baru denger nih..
    rencananya malah mau beliin AC aja
    kan bentar lagi ulang tahun tuh..

    BalasHapus
  5. kalo posting..pake foto dong....
    jadi kan lucu...hehehhee

    BalasHapus
  6. iya juga ya Un
    kayak yg pizza hut itu kali ya...
    ntar deh ditambahin fotonya
    huhuy

    BalasHapus